![]() |
Ilustrasi konsep Zero-Knowledge Encryption oleh TipsTechPraktis |
Apa Itu Zero-Knowledge Encryption?
Zero-Knowledge Encryption adalah sistem keamanan di mana penyedia layanan tidak mengetahui isi data yang kamu simpan, kirim, atau unggah. Artinya, hanya kamu yang memiliki kunci untuk membuka data tersebut — bahkan penyedia layanan cloud sekalipun tidak bisa melihatnya.
Cara Kerja Zero-Knowledge Encryption
Saat kamu mengunggah file, sistem akan mengenkripsi data langsung di perangkatmu sebelum dikirim ke server. Kunci enkripsi disimpan secara lokal dan tidak dibagikan ke server mana pun.
Keunggulan Utama
- Privasi Penuh: Hanya pengguna yang bisa membuka dan membaca file.
- Anti Bocor Data: Meski server diretas, hacker tidak bisa membaca isinya tanpa kunci.
- Aman dari Pemerintah & Pihak Ketiga: Penyedia cloud tidak bisa memberikan akses karena mereka sendiri tidak tahu isi file kamu.
Kekurangan Zero-Knowledge Encryption
- Jika Lupa Password: Tidak bisa dipulihkan karena tidak ada cadangan kunci di server.
- Fitur Terbatas: Beberapa layanan mungkin tidak bisa melihat isi file untuk fitur seperti preview atau kolaborasi langsung.
Layanan Cloud dengan Zero-Knowledge Encryption
- Proton Drive
- Sync.com
- Tresorit
- Internxt
- pCloud (opsional)
Kesimpulan
Jika kamu mengutamakan privasi dan tidak ingin siapa pun—termasuk penyedia layanan—mengakses datamu, maka zero-knowledge encryption adalah fitur wajib. Meskipun mengorbankan sedikit kemudahan, keamanan datamu jadi prioritas utama.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Zero-Knowledge Encryption itu apa?
Sistem di mana penyedia layanan tidak tahu apa pun tentang data pengguna karena data dienkripsi penuh dari sisi pengguna.
Apa kelebihan zero-knowledge encryption?
Data benar-benar aman dan hanya pemiliknya yang bisa mengakses. Bahkan penyedia layanan tidak bisa melihat isi file.
Apakah semua cloud storage punya fitur ini?
Tidak. Hanya layanan tertentu seperti Proton Drive, Sync.com, dan Tresorit yang mendukung zero-knowledge encryption.