Memuat berita terbaru...

Cara Setting Overclock dan Undervolt di STB Android untuk Mining

Panduan lengkap cara setting overclock Dan undervolt di STB Android untuk mining agar lebih efisien, stabil, dan hemat listrik.
Setting Overclock dan Undervolt di STB
Setting Overclock dan Undervolt di STB

Mining di STB Android semakin populer karena perangkat ini hemat daya dan bisa dijalankan 24 jam. Namun, jika hanya dibiarkan dengan pengaturan bawaan, performa mining sering tidak maksimal. Salah satu trik lanjutan yang bisa dicoba adalah overclock dan undervolt. Artikel ini membahas apa itu overclock dan undervolt, keuntungan dan risikonya, serta cara setting manual maupun otomatis di STB Android.


Apa Itu Overclock dan Undervolt

Overclock adalah menaikkan kecepatan prosesor atau GPU di atas standar bawaan pabrik, tujuannya agar performa meningkat dan hashrate mining lebih tinggi.


Undervolt adalah menurunkan voltase (tegangan listrik) sambil tetap menjaga clock agar perangkat bekerja stabil. Teknik ini membuat suhu lebih rendah, konsumsi listrik lebih hemat, dan perangkat bisa lebih awet.


Kedua teknik ini saling melengkapi: overclock untuk menambah kecepatan, undervolt untuk menjaga agar tetap efisien dan tidak cepat panas.

Keuntungan dan Risiko

Keuntungan

  • Hashrate mining lebih tinggi dengan overclock.
  • Konsumsi daya listrik lebih hemat dengan undervolt.
  • Suhu perangkat lebih stabil sehingga tidak cepat overheat.
  • Umur perangkat bisa lebih panjang jika setting tepat.

Risiko

  • Suhu bisa melonjak dan membuat perangkat cepat rusak.
  • Sistem bisa tidak stabil: mining berhenti, aplikasi crash, atau STB restart sendiri.
  • Garansi perangkat bisa hilang jika dilakukan modifikasi kernel/firmware.
  • Jika setelan terlalu ekstrem, bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Persiapan Sebelum Setting

  1. STB Android sudah dalam kondisi root atau mendukung modifikasi kernel.
  2. Sediakan aplikasi atau tools untuk mengatur clock dan voltase (contoh: Kernel Tweaker, CPU Governor, KonaBess).
  3. Gunakan pendingin tambahan seperti kipas atau heatsink.
  4. Catat setting bawaan perangkat sebelum diubah.
  5. Lakukan backup firmware agar mudah rollback jika ada masalah.

STB Android (Set-Top Box) sering dipakai eksperimen mining karena konsumsi dayanya rendah. Dengan overclock kita bisa tingkatkan performa; dengan undervolt kita bisa kurangi daya & suhu. Di sini panduan praktis siap pakai (Termux + perintah), plus langkah aman.

  • Cara Setting Overclock CPU
  • Buka aplikasi Termux lalu jalankan perintah berikut:

    su
    echo 1512000 > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/scaling_max_freq
    

    Angka 1512000 artinya CPU berjalan di 1.512 GHz. Sesuaikan dengan chipset STB, jangan terlalu tinggi agar tetap stabil.

  • Cara Setting Undervolt CPU
  • Tidak semua kernel mendukung undervolt, tapi jika tersedia file UV_mV_table, bisa coba perintah berikut:

    su
    echo -100 > /sys/devices/system/cpu/cpu0/cpufreq/UV_mV_table
    

    -100 berarti mengurangi 100 mV dari default. Jika file tidak ada, berarti kernel STB kamu tidak support undervolt langsung.

  • Monitoring Hasil
    • Cek hashrate mining apakah stabil.
    • Pastikan suhu tidak lebih dari 70°C.
    • Amati konsumsi daya, biasanya lebih hemat setelah undervolt.
Info! Lakukan perubahan bertahap. Simpan setting bawaan sebelum diubah. Jika STB bootloop, masuk recovery atau flash ulang firmware.

Cara Setting Manual

1. Overclock

Naikkan clock sedikit demi sedikit, misalnya 5–10% dari standar. Jalankan mining selama 1–2 jam untuk uji stabilitas. Jika stabil, bisa ditingkatkan lagi, tetapi jangan berlebihan.

2. Undervolt

Turunkan voltase secara bertahap, misalnya -25 mV atau -50 mV. Jalankan mining, cek apakah ada crash atau restart. Jika masih stabil, bisa turunkan lagi hingga menemukan voltase minimum yang aman.

3. Uji Stabilitas

Selalu pantau suhu perangkat. Jika suhu melewati 75–80°C, segera hentikan atau kembalikan ke setting lebih rendah.

Cara Setting Otomatis

Beberapa firmware/kernel STB mendukung pengaturan otomatis, seperti:

  • CPU Governor: pilih mode performance untuk menjaga hashrate tetap stabil.
  • Dynamic Voltage Scaling (DVS): sistem menyesuaikan voltase sesuai beban.
  • Script Otomatis: bisa dibuat agar menurunkan clock saat suhu tinggi, lalu menaikkannya kembali ketika suhu turun.

Contoh Setting (Ilustrasi)

  • Default: 1.2 GHz @ 1.1 V
  • Overclock ringan: 1.3 GHz @ 1.15 V
  • Undervolt: 1.2 GHz @ 1.05 V

Dengan kombinasi seperti ini, hashrate bisa lebih stabil, suhu turun 5–8°C, dan konsumsi daya lebih hemat.

Kesimpulan

Overclock dan undervolt di STB Android memang bisa meningkatkan performa mining, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan langsung ekstrem, mulai dari perubahan kecil dan selalu uji stabilitas. Ingat bahwa tujuan utama mining adalah hasil konsisten, bukan hanya hashrate tinggi. Dengan setting yang tepat, kamu bisa mendapatkan hasil maksimal, perangkat tetap dingin, dan lebih awet digunakan.

Faq Post:

Apakah overclock aman untuk STB Android?

Overclock aman dilakukan jika bertahap dan suhu perangkat terjaga. Namun, jika terlalu tinggi bisa membuat STB cepat panas, tidak stabil, bahkan memperpendek umur perangkat.

Apa manfaat undervolt saat mining di STB?

Undervolt membantu menurunkan konsumsi listrik dan suhu perangkat, sehingga mining lebih efisien dan stabil. Dengan setting yang tepat, performa tetap terjaga sambil menghemat energi.

Apakah perlu root untuk overclock dan undervolt?

Ya, sebagian besar STB Android memerlukan akses root atau kernel khusus agar bisa mengubah frekuensi dan voltase. Tanpa itu, setting biasanya terbatas pada bawaan pabrikan.

Berapa suhu maksimal yang aman untuk STB Android?

Idealnya suhu dijaga di bawah 75–80°C saat mining. Jika melewati batas tersebut, risiko throttling dan kerusakan komponen meningkat. Gunakan pendinginan tambahan bila perlu.


Posting Komentar